KOTA MALANG – Semangat juang salah satu anggota Polresta Malang Kota Polda Jatim kembali diuji ketahanannya di medan ekstrem diajang Bentang Jawa 2025, event balap sepeda jarak jauh “unsupported” lintas Pulau Jawa, (Sabtu, 16/8)
Bripka Doni Arta yang bertugas di Bag Ops Polresta Malang Kota ini berhasil menuntaskan rute 1.500 kilometer, start dari Pantai Carita Banten, hingga ujung timur Jawa di Banyuwangi, dengan total elevasi menanjak 17.000 meter.
Bentang Jawa merupakan ajang ultra cycling bergengsi dengan konsep self-supported, peserta harus mandiri tanpa bantuan tim pendukung, mulai mengatur strategi perjalanan, suplai makanan, istirahat, hingga perawatan peralatan.
Perlu kita ketahui Bentang Jawa 2025 diikuti 181 peserta balap, Doni dengan nomor peserta #46 ini, satu-satunya peserta dari anggota Polri yang lolos kualifikasi dengan menunjukan strava minimal 400km sekali jalan bersepeda,
Dari total peserta hanya 120 orang yang sanggup mencapai garis finish sebelum batas waktu resmi atau Cut Off Time (COT).
Setelah Finish di urutan ke 56 pada hari sabtu beberapa hari yang lalu, Bripka Doni baru bisa dihubungi awak media setelah melakukan masa recovery pasca event.
Bagi Bripka Doni dimasa pemulihan mengatakan bahwa selama proses perjalanan lomba yang ia ikuti, menjadi pengalaman spiritual dan pengabdian jiwa Bhayangkara.
“Bentang Jawa adalah perjalanan batin, Saya ingin dengan semangat juang sebagai anggota Polri, dengan bekal dukungan Pimpinan, keluarga dan doa rekan-rekan saya bisa bertahan hingga akhir,” ungkap Bripka Doni Arta saat dikonfirmasi awak media (Kamis, 21/08).
Selama enam hari penuh (tepatnya 5 hari 19 jam), di Pair Solo Bripka Doni urutan ke 46 dari peserta yang sudah menempuh berbagai tantangan alam Jawa, mulai jalur pegunungan, tikungan curam, hingga pesisir pantai.
Tak hanya soal fisik dan ujian mental, Bripka Doni yang sudah memiliki dua anak ini juga sempat mengalami sakit saat menempuh jalur Ranupane-Banyuwangi dan harus mendapat perawatan di Urkes Polres Gunung Kidul dan RSUD Lumajang.
Meski dengan kondisi fisik sudah menurun, tapi doni sudah bertekad kembali mengayuh pedal hingga menyentuh garis akhir.
Ia menegaskan, keikutsertaan Doni di Bentang Jawa membuktikan sebagai anggota Polri juga dalam ruang pengabdian lain, dengan semangat keteladanan, sportivitas dan ketangguhan.
Tak sembarang orang bisa mengikuti Bentang Jawa 2025, sebab peserta harus memiliki ketahanan ekstrem, baik secara fisik maupun mental, maka harus lolos seleksi administrasi, verifikasi catatan prestasi endurance sebelumnya, serta uji kelayakan fisik.
Kisah Bripka Doni Arta memberi pesan kuat bahwa Bentang Jawa bukan sekadar kompetisi sepeda, melainkan ruang pembuktian diri, disiplin, dan keuletan manusia dalam menghadapi tantangan.
Semangat yang ia bawa dari Malang, Banten hingga Banyuwangi sebagai cermin loyalitas Bhayangkara, inspiratif bagi generasi muda untuk berani menggembleng ketahanan diri sendir.